Kata bapak,
menarilah sebelum bunga gugur
kerana langkahmu belum sumbang
dan haruman masih tersisa
Lalu bapak membuka langkah
senang aku mengikut rentak
ribut dalam hati
senyum bapak membawa pergi
Saat hati hilang peduli
langkah bapak hanya tersimpan dalam lelaci minda
sudah bisa mengorak tari sendiri
tari-tari, pengaruh jiwa
bapak kata racun, hati bisik evolusi
Saat-saat bunga gugur
bapak minta aku kembalikan tari-tarinya
dan aku...
hanya terduduk, menangis